Jadi begitu ya? Kau sudah
menemukan alasan yang bagus padahal sebenarnya kau hanya ingin melarikan
diri... ya kan? Kau takut mengulanginya kembali kan? Karena akan membuatmu
teringat kembali? Kau sudah ngga mau
dibuang kan? Bukankah kau sudah dibuang? Kau merasa dikhianati...
Penghianat... kalian
meninggalkanku sendiri...
Padahal sudah ‘kusayangi’,
padahal aku selalu ‘tulus dan setia’, padahal aku sudah selalu ‘berkorban’...
Tapi kalian malah ‘ingkar
janji’...
Tadi kau bilang suka
digantungi, bukankah itu karena, kau juga suka menyandarkan dirimu pada orang
lain?
Kau ingin dipeluk
seseorang, tapi saat ini, kau tak menyandarkan diri pada siapapun, karena jika
kau sandarkan...kau akan dikhianati lagi...
Tapi bukankah karena
mengharapkan itu, makanya kau punya pikiran dikhianati?
Tapi, aneh...karena
sebenarnya yang paling ingin kau penuhi itu harapannya kan?
Tapi kau takut dan
akhirnya lari...
Kau sangat mengerti
dirimu, kau sangat ingin mencintai, selanjutnya siapa yang akan kau ikat?
Kalau terlalu cinta,
semua ngga akan berjalan lancar dan kau sangat mengerti itu...
Karena itu, kau membuat
berbagai alasan untuk melepaskan diri...
Siapa yang kau lindungi
dengan cara seperti itu?
Dirimu sendiri?
Bukan...
Tapi wilayahmu sendiri...
Ini adalah dialog Sengenji ke Yano di komik Bokura Ga Ita *sebenernya pengen manggil nama depannya Yano --> Motoharu, tapi ntar ketuker sama temen lip --> Mutohar (¬_¬"). Dialog ini dalem banget jadi tiba-tiba pengen ngutip, tapi ada beberapa kata yang diilangin soalnya menyangkut nama tokoh, ntar kalo ngga baca komiknya jadi bingung. Intinya dialog ini adalah tentang cowo yang pengen berpisah sama cewe yang dia cintai karena takut ngga bisa ngebahagiain cewe tersebut (╥_╥). Alesan yang sebenarnya dibenci sebagian besar cewe
(ಥ ̯ ಥ) Kenapa? Soalnya rasanya cowo itu memutuskan gitu aja kalo cara 'daripada takut ngga bisa bahagia mendingan pisah' lebih baik dr apapun juga, padahal ngga minta pendapat dari sudut pandang si cewe *lempar meja (╮°-°)╮┳━┳ (╯°□°)╯ ┻━┻
Jadi kalo kalian para cowo mau tau, cara seperti itu bukanlah sebuah pengorbanan tapi suatu cara melarikan diri karena takut menghadapi masa depan yang ngga pasti (hadeh kaya lagu Dijimon ajeh). Lain kali di suatu masa kalo kalian punya masalah kaya gini, belajarlah memperjuangkan sesuatu untuk seseorang yang berharga buat kamu. Jangan cuma kaya orang yang nawarin bertamu tapi belom selese ngobrol, si tamu ditinggal ke pasar *gambaran macam apa itu
Щ(ºДºщ). Hal yang penting adalah komunikasi dan bukan ngasi keputusan sendiri hasil semedi. Okay, sekian dari saya kali ini, semoga berguna sebagai bahan pemikiran ♉(˘♢˘)♉
(ಥ ̯ ಥ) Kenapa? Soalnya rasanya cowo itu memutuskan gitu aja kalo cara 'daripada takut ngga bisa bahagia mendingan pisah' lebih baik dr apapun juga, padahal ngga minta pendapat dari sudut pandang si cewe *lempar meja (╮°-°)╮┳━┳ (╯°□°)╯ ┻━┻
Jadi kalo kalian para cowo mau tau, cara seperti itu bukanlah sebuah pengorbanan tapi suatu cara melarikan diri karena takut menghadapi masa depan yang ngga pasti (hadeh kaya lagu Dijimon ajeh). Lain kali di suatu masa kalo kalian punya masalah kaya gini, belajarlah memperjuangkan sesuatu untuk seseorang yang berharga buat kamu. Jangan cuma kaya orang yang nawarin bertamu tapi belom selese ngobrol, si tamu ditinggal ke pasar *gambaran macam apa itu
Щ(ºДºщ). Hal yang penting adalah komunikasi dan bukan ngasi keputusan sendiri hasil semedi. Okay, sekian dari saya kali ini, semoga berguna sebagai bahan pemikiran ♉(˘♢˘)♉
Tidak ada komentar:
Posting Komentar