^^

^^

Kamis, 19 Desember 2013

Seandainya Sahabatku dari Luar Angkasa



Pangeran Bintang dan Komet Kecil


Kemarin emang lagi iseng browsing lagu jepang, terus nyambung ke laruku, terus nyambung ke ost anime (rurouni kenshin) akhirnya ke ost-os anime yang dinyanyikan dalam bahasa Indonesia atau di dub gitu. Wah dulu lip apal banget tuh ost anime versi Indonesia. Salah satunya anime Mojacko ini. Hha lucu, lip tuh selalu apal lagunya tapi malah lupa sama bentuk Mojacko kaya apa. Kayanya teori lip soal bakat musik lip yang kesedot bakal gambar sekarang agak terpatahkan^^


Seandainya sahabatku dari luar angkasa
apa yang terjadi oh mungkinkah
Sejenak bintang utara bermain dengan air
mengitari planet saturnus bersama sama
Reff :
Kata kata yang indah tidaklah perlu
sungguh menyenangkan hati hingga waktupun terlupakan
Planet venus yang indah seperti dari emas
tempat yang paling indah yang pernah kau antar


Selama ini apalnya sama lagu openingnya, agak terlupakan endingnya dan pas denger lagi bener2 tersentuh. Yaa apasih lagu film alien bunder gitu kan mikirnya, tapi ini lagu endingnya bener-bener keren ^^

Tentang bintang. Masa bintang bermain dengan air mengitari planet saturnus, itu maksudnya debu cincin saturnus yak? Hha sok tau. Tapi keren deskripsinya. Tentang planet juga, venus yang kaya emas. Karena terlihatnya kalau dideket matahari yaaa?? Wahh… manis lagunya kaya lagi main di luar angkasa.

Intinya blog ini adalah lagunya keren hha. Itu doang? Hmmm kalo denger lagu  ini agak sedih, rasanya luar angkasa itu mengingatkan  lip akan seseorang. Ah lip jadi punya cerita hhe..

Ada pangeran yang terjebak di luar angkasa karena belum menemukan bintangnya yang dia anggap sebagai planet untuk tinggal. Dia berkelana ke semua galaksi. Galaksi itu terang dan luas, tapi saat meninggalkan satu galaksi menuju galaksi lain, dia harus melewati jarak jutaan tahun cahaya yang gelap. Mungkin kegelapan itu bikin dia kadang tersesat, kadangberhenti, kadang jadi jahat dan kadang ngga hangat.Tapi ada sebuah komet kecil yang selalu memperhatikan pangeran itu dan berusaha menerangi jalannya kemanapun pangeran itu pergi. Sang pangeran cukup terhibur karena ada yang menemaninya, walaupun kadang dia tak sadar sering bersikap dingin pada sang komet. Tapi komet tak pernah sedih asal bisa mengantar pangeran menemukan kebahagiaannya, bintangnya. Walaupun saat bintang itu ditemukan, sang komet sudah tak lagi dibutuhkan…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar